Rabu, 30 Januari 2013

Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan ??

Mahasiswa pasca reformasi kerap disebut sebagai agen perubahan ( Agent of change ). Dalam karirnya mahasiswa dianggap sebagai motor penggerak perubahan yang baik. Bisa kita lihat dalam perubahan-perubahan yang dilakukan pada abad ke 20.

Namun yang kita lihat saat ini mahasiswa malah mengalami kemerosotan intelektualitas. Tindakan-tindakan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan hati nurani, lebih mengarah kepada hasutan-hasutan yang datang dari luar.

Bisa dilihat tindakan-tindakan mahasiswa yang katanya membela rakyat dan nyatanya membuat kerusuhan. Mahasiswa jaman sekarang lebih fokus terhadap masalah, bukan fokus kepada solusi. Mereka lebih melihat kesalahan yang dilakukan pemerintah sendiri, dan tidak menyadari hal yang dilakukannya juga memberatkan rakyat kecil.

Seharusnya sebagai mahasiswa harus bisa memberikan contoh, bukan menuntut keras pemerintah. Contoh kecil yang bisa kita lihat : “dalam kehidupan sehari-hari saja mahasiswa masih menggunakan BBM bersubsidi.” Apakah ini yang disebut sebagai pro rakyat kecil? Yang saya lihat malah mahasiswa yang menjadi pemakan duit rakyat.

Bebas berpendapat juga dijadikan mahasiswa menjadi senjata, senjata untuk membuat kerusuhan. Setiap kali mahasiswa melakukan aksinya, yang ada malah kerugian bukan perubahan. Aksi yang dilakukan mahasiwa sekarang identik dengan perlawanan dengan kekerasan.

Ini hanya sebagian fakta yang mengharuskan mahasiswa berbenah diri, jangan hanya melihat sisi lemah dari pemerintahan.

1 komentar: