Bagi sebagian mahasiswa baru, OSPEK adalah salah satu
kegiatan yang ditakuti. Bagaimana tidak? OSPEK (orientasi studi dan pengenalan
kampus ) sering sekali berkaitan dengan kekerasan, kesewenang-wenangan,
senioritas dan tindakan-tindakan penindasan lainnya.
Di beberapa kampus yang saya temui, ospek menjadi ajang
pembodohan. Misalnya dalam kegiatan yang dilakukan mahasiswa baru diwajibkan
memakai pakaian yang aneh dan membawa perlengkapan-perlengkapan yang aneh juga.
Sebagian senior menganggap ini sebagai kreatifitas dan untuk melatih kekompakan
mahasiswa baru.
Dilihat dari sisi akademik, jelas sekali hal-hal semacam ini
tidak membangun dan tidak sesuai dengan yang dinamakan ospek tadi. Pada dasarnya
ospek itu bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan kampus , proses adaptasi dan
observasi mengenai kampus. Sesuai dengan SK Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2000
tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi, pada
dasarnya bertujuan untuk memberikan pengenalan awal bagi mahasiswa baru, baik
berkenaan dengan sejarah kampus, lembaga-lembaga yang ada di kampus, jenis
kegiatan akademik, sistem kurikulum, cara pembelajaran yang efektif di
perguruan tinggi, serta para pemimpin universitas, fakultas dan dosen.
Seharusnya sebagai seorang senior mereka harus memberikan
pengarahan mengenai hal diatas. Bukan malah menunjukkan superioritas mereka
sebagai senior. Ospek di dalam kampus
ataupun fakultas dibeberapa universitas malah dibumbui kekerasan oleh senior
itu sendiri.
Seperti yang saya lihat di USU, apakah memotong pendek
rambut mahasiswa baru itu termasuk pengenalan kampus?
Universitas Brawijaya, apakah memaksa mahasiswa baru memakan makanan basi itu termasuk cara pembelajaran yang efektif?
Universitas Brawijaya, apakah memaksa mahasiswa baru memakan makanan basi itu termasuk cara pembelajaran yang efektif?
Universitas Indonesia, apakah membentak-bentak mahasiswa
baru itu sebuah kebiasaan kampus?
Jelas pertanyaan diatas jawabannya TIDAK.
Jelas pertanyaan diatas jawabannya TIDAK.
Dalam kegiatan ospek senior tidak harus melakukan
tindakan-tindakan yang tidak bermutu diatas. Apakah mahasiswa baru itu seekor
binatang? Jelas tidak. Lantas atas dasar apa senior di berbagai universitas
melakukan hal tersebut? Tidak ada dasar sama sekali.
Untuk itu, kegiatan ospek yang akan diselenggarakan
berikutnya harus sesuai dengan dasar-dasar yang ada. Bukan atas kemauan senior
sendiri. Senior manusia, junior juga manusia.
Buat mahasiswa baru selanjutnya, jangan biarkan diri anda
ditindas oleh senior-senior yang kurang cerdas. Bila terjadi kekerasan, harap
dilaporkan ke pihak fakultas atau universitas.